Berita

Kardinal Vatikan Habiskan 7 Jam Membaca 12.000 Nama Korban Anak-Anak Gaza

renunganhariankatolik.web.id – Vatikan menjadi saksi sebuah aksi protes dan duka yang sangat mengharukan. Seorang Kardinal senior, Michael Czerny, menghabiskan waktu tujuh jam penuh tanpa henti untuk membacakan satu per satu 12.000 nama korban anak-anak Gaza yang tewas dalam konflik.

Aksi monumental ini berlangsung di dalam aula Sinode, Vatikan, pada hari Selasa. Kardinal Czerny, yang memimpin Dicastery for Promoting Integral Human Development, duduk di sebuah meja sederhana. Di tangannya, terhampar daftar panjang berisi ribuan nama.

Dengan suara yang tenang namun penuh ketegangan, ia menyebut setiap nama, usia, dan lokasi kematian masing-masing korban. Suara lantangnya menggema di dalam ruangan yang hening, mengingatkan dunia akan biaya kemanusiaan yang sangat mahal dari perang ini.

“Ali Ahmad Al-Faran, 5 tahun, Gaza Utara.”
“Lina Mahmoud Al-Kahlot, 3 tahun, Khan Younis.”
“Omar Sami Ashour, 10 bulan, Rafah.”

Setiap nama yang ia ucapkan bukan sekadar statistik. Setiap nama mewakili sebuah kehidupan muda yang terenggut, sebuah masa depan yang hilang, dan sebuah keluarga yang hancur. Tujuh jam pembacaan nama tersebut menjadi pengingat yang sangat kuat dan personal tentang tragedi kemanusiaan yang terjadi.

Lebih Dari Sekedar Peringatan, Ini Adalah Seruan Aksi

Aksi Kardinal Czerny bukan hanya ritual berkabung. Ini merupakan bentuk protes dan diplomasi yang sangat powerful. Langsung dari jantung Gereja Katolik dunia, tindakannya menyampaikan pesan yang jelas: dunia tidak boleh diam.

Vatikan, di bawah kepemimpinan Paus Fransiskus, telah berulang kali menyerukan gencatan senjata dan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa halangan ke Gaza. Paus sendiri dengan tegas mengutuk kekerasan yang menimpa warga sipil, terutama anak-anak, dengan menyebut Gaza sebagai “lahan pemakaman bagi anak-anak.”

Dengan membacakan 12.000 nama ini, Vatikan mendesak komunitas internasional untuk melihat melampaui angka dan laporan politik. Mereka meminta semua pihak untuk melihat wajah dan nama dari setiap korban yang tidak bersalah.

Tanggapan Dunia dan Pesan Abadi

Video dan laporan tentang aksi Kardinal Czerny dengan cepat menyebar di media sosial dan outlet berita internasional. Banyak netizen menyebutnya sebagai momen yang “menghancurkan hati” namun “perlu dilihat oleh semua pemimpin dunia.”

Aksi ini menggarisbawahi peran Vatikan sebagai suara moral yang vokal dalam konflik global. Ini menunjukkan solidaritas yang nyata dengan para korban dan penolakan terhadap segala bentuk kekerasan yang mengorbankan nyawa sipil.

Pembacaan 12.000 nama selama 7 jam itu mungkin telah berakhir. Namun, gema dari setiap nama yang disebutkan akan terus bergema, mengingatkan kita semua akan urgensi untuk menghentikan pertumpahan darah dan mencari jalan damai yang berkelanjutan untuk Palestina dan Israel.

Dunia perlu mendengarkan. Dunia perlu bertindak. Sebelum daftar nama itu bertambah lebih panjang lagi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button