renunganhariankatolik.web.id – Dunia hiburan Indonesia sangatlah beragam, tidak hanya dalam genre karya tetapi juga dalam latar belakang para pemainnya. Banyak artis ternama yang menjalani kehidupan glamor mereka dengan tetap memegang erat nilai-nilai iman dan keyakinannya. Berikut tujuh artis Katolik Indonesia yang namanya sudah tidak asing lagi, beserta karya-karya fenomenal yang mengantarkan mereka pada puncak karier.
1. Nicolas Saputra: Aktor Berkelas dan Aktivis Humanis
Nicolas “Nico” Saputra sudah menjadi ikon sinema Indonesia sejak memerankan “Dilan” dalam film Ada Apa dengan Cinta? (2002). Pria berparas rupawan ini dikenal sebagai aktor serius yang sangat selektif memilih peran, seperti dalam Gie (2005) dan 3 Hari untuk Selamanya (2007). Nico merupakan lulusan sekolah Katolik dan secara terbuka sering berbicara tentang nilai-nilai kemanusiaan, kesetaraan, dan lingkungan hidup, yang mencerminkan panggilan imannya untuk menjaga alam dan sesama.
2. Dian Sastrowardoyo: Diva Sinema yang Elegan dan Cendekia
Dian Sastrowardoyo meledak namanya berkat film yang sama dengan Nico, Ada Apa dengan Cinta?. Tidak hanya cantik, Dian adalah sosok yang cerdas dan elegan. Ia melanjutkan pendidikan ke Fakultas Hukum UI dan aktif di dunia bisnis fashion. Sebagai seorang Katolik, Dian kerap membagikan momen kebaktian dan perayaan hari raya keagamaan di media sosialnya dengan khidmat. Karya terkininya yang sukses besar adalah serial Mencuri Raden Saleh (2022).
3. Ari Lasso: Raja Slow Rock yang Low Profile
Mantan vokalis band Sheila on 7 ini adalah salah satu penyanyi pria terbaik Indonesia. Lagu-lagu seperti Hampa dan Miliki Aku menjadi soundtrack bagi banyak generasi. Ari Lasso dikenal sebagai pribadi yang low profile dan jarang mengumbar kehidupan pribadinya. Ia adalah seorang Katolik yang taat dan sering terlihat menghadiri misa. Perjalanan spiritualitasnya juga tercermin dari beberapa lagu yang dibawakannya.
4. Tatjana Saphira: Artis Multitalenta yang Inspiratif
Tatjana Saphira adalah contoh artis muda multitalenta. Ia sukses sebagai model, aktris (Critical Eleven), presenter, dan bahkan atlet bela diri. Tatjana tumbuh di lingkungan keluarga Katolik yang kuat dan tidak pernah sungkan untuk mengungkapkan syukur dan imannya kepada Tuhan di berbagai kesempatan. Sosoknya yang ceria, disiplin, dan berprestasi menjadi inspirasi bagi banyak anak muda.
5. Marcel Chandrawinata: Pemeran Utama dan Pebisnis Sukses
Marcel Chandrawinata memulai karier dari dunia modeling sebelum akhirnya menjadi aktor film. Ia membintangi film Love is Cinta (2007) dan banyak sinetron ternama. Di balik layar, Marcel adalah seorang pebisnis yang sukses di bidang F&B. Bersama keluarganya, ia dikenal sebagai keluarga Katolik yang kompak dan sering terlihat menghadiri perayaan Ekaristi bersama.
6. Sophia Latjuba: Legenda Hidup dengan Iman yang Kuat
Sophia Latjuba adalah legenda hidup di industri hiburan Indonesia dengan karier yang membentang dari era 80-an hingga sekarang. Kehidupan pribadinya yang penuh lika-liku telah membawanya pada perjalanan spiritualitas yang mendalam. Sophia dengan terbuka bersaksi tentang bagaimana iman Katoliknya memberinya kekuatan dan kedamaian. Ia adalah contoh figur publik yang elegan dan penuh inspirasi.
7. Mike Mohede: Alm. Penyanyi Berbakat yang Suaranya Abadi
Tidak lengkap membahas artis Katolik tanpa mengenang Mike Mohede. Penyanyi pemenang Indonesian Idol ini memiliki suara emas yang menghanyutkan. Lagu Cinta Terakhir dan Semua Untuk Cinta adalah masterpiece-nya. Mike adalah seorang Katolik yang sangat taat hingga detik terakhir hidupnya. Ia meninggalkan warisan tidak hanya melalui musiknya yang abadi, tetapi juga melalui kesaksian imannya yang mendalam.
Kesimpulan
Ketujuh artis ini membuktikan bahwa kesuksesan dan ketenaran bisa berjalan beriringan dengan iman dan integritas. Mereka tidak hanya berkarya untuk menghibur, tetapi juga, secara langsung maupun tidak, menjadi inspirasi bagi banyak orang melalui kehidupan dan keyakinan yang mereka pegang teguh. Karya mereka telah mendunia, dan nilai-nilai yang mereka bawa tetap mengakar pada kemanusiaan dan spiritualitas.
